Jaw Crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan dalam industri dibidang pertambangan, bahan bangunan, kimia, metalurgi dan sebagainya. Sangat cocok untuk penghancuran primer dan sekunder dari semua jenis mineral dan batuan dengan kekuatan tekan sekitar 320 MPa, seperti bijih besi, bijih tembaga, bijih emas, bijih mangan, batu kali, kerikil, granit, basalt, kuarsa, diabas , dan bahan galian lainnya. 

Jaw crusher mempunyai keunggulan struktur sederhana, kinerja stabil, perawatan mudah, menghasilkan partikel akhir dan rasio penghancuran tinggi. Jadi jaw crusher merupakan salah satu mesin penghancuran paling penting dalam lini produksi penghancuran batu. 

Secara umum mesin Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Crusher sendiri merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing. Sedangkan Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. 

Jaw Crusher banyak digunakan dalam pengerjaan kontruksi misalnya dalam pengerjaan jalan pembuatran beton, gedung, bendungan terutama rock fill dan filternya dan pengerjaan lainnya. Kadang kadang diperlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya. Gradasi butiran-butiran tersebut sulit didapat dari alam tanpa pengerjaan apalagi secara besar-besaran. 

Maka untuk mendapatkan butiran yang juga disebut agregat diperlukan proses pemecahan yang lebih lanjut, sehingga digunakan alat pemecah batu yang paling terkenal di dunia yaitu; Jaw Crusher yang sangat ideal dan sesuai untuk gradasi yang dapat digunakan, mendekati gradasi yang diinginkan oleh sebab itu dibutuhkan alat yang disebut Crusher.



Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat Jaw Crusher beserta keterangan dan penjelasannya: 
1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk menahan pada saat bagian yang lain bergerak menekan batuan. 
2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang digunakan untuk menumbuk dan menghancurkan bahan. 
3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan fungsinya untuk memberikan tekanan pada batuan. 
4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat bergerak. 
5. Toggle Plate adalah seperti baut pecah, digunakan mengerakkan alat penghancur. 
6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya dinding penghancur. 
7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja. 
8. Spring adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate. 
9. Fly wheel adalah roda yang berputar pada saat bekerja. 
10. Frame adalah bagian pelindung luar atau penutup. 
11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat bergerak. 
12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric shaft. 
13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di hubungkan ke motor penggerak.

Berdasarkan porosnya jaw crusher terbagi dalam dua macam : 
a. Blake Jaw Crusher, dengan poros di atas 
b. Dodge Jaw Crusher, dengan poros di bawah 

Perbandingan Dodge dengan Blake Jaw Crusher, yaitu :

Tipe
Posisi Poros
Ukuran Produk
Kapasitas
Gaya Mekanis
Dodge
Bawah
Relatif Seragam
Kecil
Besar
Blake
Atas
Heterogen
Besar
Kecil

Pada system dodge, jaw crusher tersebut sering mengalami penyumbatan di karena pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih besar dibandingkan dengan Blake Jaw. Sehingga partikel yang kecil masih belum selesai terproses, sudah dimasukkan partikel yang besar, sehingga jaw crusher tersebut mengalami penyumbatan.




Cara kerja jaw crusher secara umum; bahan galian di masukkan melalui rahang kemudian bahan galian tersebut akan di tekan oleh dinding-dinding Fixed Jaw Plate dan Kinetic jaw plate. Kemudian kinetic jaw plate akan bergerak yang digerakkan oleh fly wheel. Kemudian dinding-dinding tersebut bergerak maju mundur dengan di atur oleh Toggle Plate sehingga bahan galian akan tertumbuk oleh dinding-dinding tersebut sehinnga bahan galian akan pecah dan berubah ukuran menjadi lebih kecil dari sebelumnya. 

a. Jaw crusher system blake (titik engsel di atas) Banyak dipakai oleh pabrik-pabrik dengan kapasitas produksi 7 ton/jam. 

Cara kerjanya: 
Suatu eksentrik menggerakkan batang yang dihubungkan dengan dua toggle., togel yang satu dipakukan pada kerangka dan satu lagi ke rahang ayun. Titik pivat terletak pada bagian atas rahang gerak atau diatas kedua rahang pada garis tengah bukaan rahang. 

Pada system ini, umpan dimasukkan kedalam rahang berbentuk V yang terbuka keatas. Satu rahang tetapdan tidak bergerak, sedangkan rahang yang satu lagi membuat sudut 20o – 30o dan dapat bergerak maju mundur yang digerakkan oleh sumbu eksentrik,sehingga memberikan kompresi yang besar terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. Muka rahang ini mempunyai alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara bagian atas rahang dipecah dan jatuh keruang bawahnya yang lebih sempit dan dipecah. Pada mesin ini baut pecah yang berfungsi sebagai penahan apabila terdapat material solid dengan ukuran yang lebih besar dank eras maka dia akan pecah dengan sendirinya tetapi tidak akan merusak keseluruhan dari pada alat jaw crusher. 

b. Jaw crusher system dodge (titik engsel di bawah) Banyak dipakai di pabrik dengan kapasitas produknya ¼ ton / jam – 1 ton / jam. 

Cara Kerjanya: 
Dodge jaw crusher sama seperti pada cara kerja blake jaw crusher. Pada system ini, titik engsel berada dibawah sedangkan bagian atas bergerak maju mundur. Hambatan yang dialami kemungkinan lapisan rahang mengalami kerusakan selama proses berlangsung. Supaya rahang tidak cepat vrusak , maka biasanya dilapisi dengan bahan yang tahan tekanan dan getaran. Misalnya manganese stell. Untuk mendapatkan usaha dan pergerakan yang teratur maka dipasang sebuah roda penggerak yang dibuat dari besi uang pejal. 

Kapasitas Jaw Crusher Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan energi untuk Jaw Crusher: 

1. Ukuran feed 
2. Ukuran produk 
3. Kapasitas mesin 
4. Sifat batuan 
5. Persen waktu yang tidak terpakai 

Kapasitas mesin peremuk jaw crusher dibedakan menjadi kapasitas desain dan kapasitas nyata. Kapasitas desain merupakan kemampuan produksi yang seharusnya dicapai oleh mesin peremuk tersebut, sedang kapasitas nyata merupakan kemampuan produksi mesin peremuk sesungguhnya yang didasarkan pada sistem produksi yang diterapkan. Kapasitas desain diketahui dari spesifikasi yang dibuat oleh pabrik pembuat mesin peremuk dan kapasitas nyata didapatkan dengan cara pengambilan conto produk yang dihasilkan. 

Kapasitas Crusher menurut Taggart: 

T = 0,6 L. S 

Keterangan : 
T = kapasitas (ton/jam) 
L = Panjang lubang penerimaan (inchi) 
S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top